Tuesday, September 21, 2010

Pilihlah: Kebenaran Atau Dusta?

PARA SARJANA MUSLIM MENGEMUKAKAN KEBOHONGAN-KEBOHONGAN

MENGENAI MUHAMMAD UNTUK MENANGKIS

BUKU SPENCER YANG BERJUDUL THE TRUTH ABOUT MUHAMMAD

Pilihlah: kebenaran atau dusta

Kadangkala semua ini sangatlah mudah. Kemarin yang berikut ini mulai masuk ke surel kantor: “Kemarahan Islamofobia yang membabi-buta, para sarjana Muslim Amerika balik melawan”.

Sudah tentu! Permasalahan yang sebenarnya dihadapi orang Muslim bukanlah terorisme jihad yang membabi-buta dan supremasisme Islam, melainkan “Islamofobia”! Tidak usahlah memperhatikan serangan-serangan jihad yang dilakukan atas nama Islam di seluruh dunia, dan aksi-aksi kemenangan dan deklarasi penaklukkan oleh Islam yang segera pasti akan terjadi – itu bukanlah masalah yang sebenarnya, tetapi yang menjadi masalah adalah orang-orang seperti saya yang melaporkan mereka dan menunjukkan akar yang menjadi penyebabnya dalam Qur’an dan teladan Muhammad (kedua hal ini ditiru bulat-bulat oleh para jihadis dan supremasisme Islam)!



Maka sekarang untuk menangkis buku saya yang saya terbitkan pada tahun 2006, dan laris manis, yaitu The Truth About Muhammad, terbitlah tulisan Moustafa Zayed The Lies About Muhammad -- dan saya yakin itulah sejatinya isi buku itu sepenuhnya. Saya belum membacanya (benar Zayed, saya telah membelinya – terima-kasih kembali – dan saya berharap saya akan sangat menikmatinya), tetapi siaran pers yang mengumumkan publikasi buku itu mengandung satu pilihan kebohongan sebagai sebuah ulasan:

Zayed berkomentar, “Islamofobia dewasa ini bukanlah sebuah kesalahpahaman, atau suatu perbedaan keyakinan, namun sebuah fabrikasi yang disengaja dan informasi keliru mengenai fakta-fakta nyata yang disampaikan kepada rakyat Amerika”. Zayed memberikan sebuah contoh: Dalam bukunya, Mr. Spencer mengutip sebuah ayat dari Qur’an, mengklaim bahwa ayat itu membuktikan bahwa hukum Islam memandatkan para saksi pria atas “imoralitas seksual” [sic!] untuk mendukung kejahatan pria! Nampaknya Mr. Spencer telah dengan sengaja menghilangkan kalimat pertama dari ayat itu yang menunjukkan bahwa hal itu hanya berhubungan dengan pencatatan hutang-hutang!

Malangnya bagi Zayed, kita benar-benar dapat memeriksa dalam Qur’an dan mengevaluasi kebenaran klaimnya itu. Ada beberapa ayat dalam Qur’an yang memandatkan 4 saksi pria untuk menetapkan sebuah kejahatan sebagai zinah, atau imoralitas seksual. Mari melihatnya satu per satu:

1. “Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu), dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya” (Sura 4:15).

Itulah bunyi ayat itu seutuhnya. Apakah ayat yang persis sebelumnya, yaitu Sura 4:14, berbicara mengenai “pencatatan hutang-hutang”? Tidak. Ayat itu berkata: “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan”.

2. “Dan orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik” (Sura 24:4).

Sekali lagi, itulah bunyi ayat itu seutuhnya. Apakah ada disebutkan dalam Sura 24:3 mengenai “pencatatan hutang-hutang”? Disini tertulis: “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin”.

3. “Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta” (Sura 24:13).

Ya, itulah ayat selengkapnya. Apakah Sura 24:12 berbicara mengenai pencatatan hutang? Untuk ketiga kalinya hal ini terbantahkan: “Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: ‘Ini adalah suatu berita bohong yang nyata’” (Sura 24:12).

Yang terakhir ini berkenaan dengan tuduhan perzinahan terhadap Aisha, istri Muhammad yang dinikahinya ketika Aisha masih kanak-kanak dan yang menjadi istri kesayangan Muhammad. Muhammad menyatakannya tidak bersalah setelah ia menerima wahyu yang mengatakan bahwa harus ada 4 saksi untuk dapat menetapkan suatu perkara sebagai kejahatan, dan para penuduhnya tidak dapat menghadirkan 4 orang saksi. Saya memaparkan Sura 24:13 dalam mendiskusikan hal ini dan implikasinya bagi hukum Islam dalam halaman 67 di buku The Truth About Muhammad. Apakah saya mengesampingkan sebahagian dari ayat itu? Tidak, bahkan sebenarnya saya tidak mengutipnya sama sekali, hanya mengkaitkannya dengan menyebut alamat/nomor ayat tersebut. Zayed itu...berbohong.

Sehubungan dengan hukum Islam: “Ketika seseorang yang telah mencapai pubertas dan waras) dengan sukarela/tanpa paksaan...menuduh orang lain melakukan perzinahan...maka si penuduh terjerat hukum menuduh orang lain melakukan perzinahan tanpa adanya empat orang saksi...” (‘Umdat al-Salik O13.1).

The Lies About Muhammad. Itu judul yang bagus, Mr. Zayed, karena jelas sekali buku anda memang penuh kebohongan.

Diposting oleh Robert pada 20 Agustus 2010.

5 comments:

  1. Yth. Saudara-saudara Muslim.

    Sebelum anda menghakimi agama orang lain lihatlah dahulu diri anda sendiri. Apakah anda sudah mengamalkan agama anda dengan benar dan apakah anda benar-2 sudah mengenal Tuhan yang anda sembah secara pribadi.

    Saya akan menjawab mengenai pertanyaan anda mengapa Yesus Kristus harus menebus dosa manusia di salib.

    Yesus Kristus menebus dosa manusia disalib karena sudah dinubuatkan oleh kitab Taurat melalui Nabi-nabi sebelumnya.

    Anda bisa melihat di kitab

    Yesaya 53:3-8

    53:3Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
    53:4Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
    53:5Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
    53:6Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
    53:7Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
    53:8Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

    Dan kitab Wahyu sebagai penjelasan mengapa Allah membiarkan Yesus Kristus disalib.

    Lalu aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Aku melihat pula seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, “Siapa yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?” Tetapi tidak ada seorang pun yang di surga atau di bumi atau di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau melihat sebelah dalamnya. Aku pun menangis dengan sangat sedih, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu atau melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku, “Jangan menangis! Lihatlah, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”

    Lalu aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat mahkluk itu dan di tengah –tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: Itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, sujudlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan dupa: Itulah doa orang-orang kudus. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya, “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan umat dan bangsa. Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.” (Why 5:1-10)

    Dan saya tidak bermaksud untuk menghakimi agama saudara atau Nabi anda. Karena di agama saya diajarkan bahwa hanya Tuhanlah yang berhak menghakimi. Didalam Injil sendiri ditulis bahwa penghakiman itu adalah milik Tuhan.

    ReplyDelete

  2. Mengenai ulasan anda mengenai kejahatan para Paus yang ada di Vatican, itu adalah hak anda. Saya hanya mau menjawab bahwa pada saat itu Gereja sudah menyimpang karena mencampur antara politik dan agama. Dan banyak Paus yang tidak mengikuti atau mendalami iman kristen mula-mula. Jauh dari yang diajarkan oleh Yesus Kristus sendiri mengenai Cinta Kasih dan Pengampunan. Hingga akhirnya muncul Martin Luther King sebagai reformasi Gereja.Yang saya tahu di Injil terutama Penjanjian Baru tidak pernah sekalipun Yesus Kristus menyuruh Pengikutnya atau Rasulnya untuk membunuh manusia...tidak pernah ada meskipun itu membunuh untuk Gereja atau kepentingan Kristen. Yang saya tahu awal-awal kekristenan itu tumbuh dari pengorbanan Martir-Martir yang mati sahid membela agamanya dengan dijadikan makanan Singa di Coloseum Kaisar Romawi. Dan tidak pernah ada pengikut Kristus, Petrus yang merupakan Paus Pertama sama Paulus yang merupan Rasul terbesar mengajarkan pengikutnya untuk membunuh mereka yang bersebrangan paham. Karena mereka mengetahui bahwa Tuhannya sendiripun ketika disalib masih bisa mendoakan musuh-musuhnya.


    Menyambung di atas seorang yang benar menurut saya adalah dia yang percaya kepada Kebenaran yang sesungguhnya, yang mengenal Tuhan dan Tuhan pun mengenal dia. Intinya suatu Pencipta dan dicipta adalah mengenal masing-masing pribadi. Tuhan mengenal kita dan kita pun mengenal dan mencintai Tuhan yang kita sembah.

    Teman-teman muslim..belajarlah untuk meluaskan wawasan dan melihat jangan hanya dari satu sudut pandang atau mendengar dari kata-kata orang lain. Tetapi belajarlah untuk mengalami sungguh perjumpaan dengan Tuhan mu secara pribadi.

    Saya tidak menyalahkan anda saudara-saudara muslim karena anda dilahirkan muslim. Tetapi jika anda berani untuk membuka hati dan pikiran anda untuk kebenaran yang menyangkut jiwa anda untuk masa kekekalan sesudah kita meninggal bukankah lebih baik kita mempersiapkannya dengan mencari siapakah Tuhan yang kita sembah.
    Saya percaya banyak orang muslim yang mempunyai sifat yang baik kepada orang kristen dan begitu juga sebaliknya. Tetapi seumur hidup saya, yang saya ketahui orang kristen yang benar-benar itu sangat jarang sekali, karena dia harus menyangkal dirinya sendiri dan rela banyak menderita karena menanggung Nama-Nya. Jadi salah jika dikatakan menjadi kristen itu pasti kaya krn diberi harta atau indomie gratis. Yang benar adalah menjadi kristen itu menerima damai sejahtera yang berasal dari Tuhan dan itu merupakan kekayaannya di dunia ini.
    Dan siap menderita karena Tuhan yang disembahnya adalah Tuhan yang juga merasakan penderitaan sebagai manusia sehingga Dia mengerti dan bukan merupakan Tuhan yang jauh dimata dan hati kita.

    Saya berdoa Semoga Allah yang anda percayai sesuai agama anda teman-teman muslim membuka hati anda untuk melihat Kebenaran yang sesungguhnya.

    Keselamatan itu datang bukan dari diri kita atau agama yang kita anut. Tetapi dari Tuhan yang memberikan Kasih dan Cinta-Nya untuk mereka yang mau mendengar Suara-Nya dan mampu membedakan lewat hati nuraninya mana yang benar dan mana yang salah.

    Semoga Kasih Karunia Allah selalu menyertai kita semua dan bisa hidup berdampingan secara damai diluar perbedaan-perbedaan yang ada karena kita semua adalah ciptaan-Nya dan setiap ciptaan pasti mempunyai maksud dan tujuan mengapa diciptakan.


    God Bless.

    ReplyDelete
  3. Kedatangan hamba Allah
    "" "" "" "" "" "" "" "" "" "
    'Atmak' belum tentu berarti 'yang ku junjung' tapi itu sebenarnya nama

    penulisan Atmak adalah אתמך
    penulisan Ahmad adalah אחמד

    Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
    "Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang Ku junjung' (diucapkan sebagai Atmak);

    Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
    Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

    Dia tidak lain adalah
    Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw

    ReplyDelete
  4. untuk kita renungkan ..

    Dari sejarah muhammad apa yang bisa di teladani ?
    1.Menginginkan abg cntik menjadi istri?
    2memaksa orang menceraikan istrinya agar bisa kita tiduri
    3.memamfaatkan suatu gelar nabi untk keperluan nafsu
    4,menyebarkan agama islam dngan berperang,atau mengawini purtri nya
    5,berbohong untuk kebaikan
    6 mencari kesempatan dalam kesempitan kah?


    Mka sadar lah saudara ,sebelum kamu mati melarat

    ReplyDelete
  5. kami menguti agama penjajah belanda agar kami tidak melarat

    ReplyDelete