Tuesday, September 21, 2010

Pilihlah: Kebenaran Atau Dusta?

PARA SARJANA MUSLIM MENGEMUKAKAN KEBOHONGAN-KEBOHONGAN

MENGENAI MUHAMMAD UNTUK MENANGKIS

BUKU SPENCER YANG BERJUDUL THE TRUTH ABOUT MUHAMMAD

Pilihlah: kebenaran atau dusta

Kadangkala semua ini sangatlah mudah. Kemarin yang berikut ini mulai masuk ke surel kantor: “Kemarahan Islamofobia yang membabi-buta, para sarjana Muslim Amerika balik melawan”.

Sudah tentu! Permasalahan yang sebenarnya dihadapi orang Muslim bukanlah terorisme jihad yang membabi-buta dan supremasisme Islam, melainkan “Islamofobia”! Tidak usahlah memperhatikan serangan-serangan jihad yang dilakukan atas nama Islam di seluruh dunia, dan aksi-aksi kemenangan dan deklarasi penaklukkan oleh Islam yang segera pasti akan terjadi – itu bukanlah masalah yang sebenarnya, tetapi yang menjadi masalah adalah orang-orang seperti saya yang melaporkan mereka dan menunjukkan akar yang menjadi penyebabnya dalam Qur’an dan teladan Muhammad (kedua hal ini ditiru bulat-bulat oleh para jihadis dan supremasisme Islam)!


Friday, June 18, 2010

Kronologi Kehidupan Muhammad

Kronologi Kehidupan Muhammad

(Semua Tanggal Mendekati)

570 Muhammad dilahirkan di Mekkah

595 Muhammad menikahi Khadija, yang kemudian menjadi Muslim yang pertama

610 Muhammad menerima apa yang kemudian diyakininya sebagai kunjungan

Malaikat Jibril yang pertama dan turunnya wahyu dari Allah

613 Muhammad mulai mengajarkan Islam di depan publik di Mekkah

615 Perselisihan dengan orang Quraysh menyebabkan beberapa Muslim mening-

galkan Arabia dan menuju Abyssinia

619 Khadija wafat

619 Insiden Ayat-ayat Setan

620 Perjalanan Malam: Muhammad melaporkan bahwa ia telah diangkat ke Firdaus dan

bertemu dengan nabi-nabi lain

622 Hijrah: Muhammad dan orang-orang Muslim melarikan diri ke Medina

622 Muhammad melaksanakan perkawinannya dengan Aisha yang berusia 9 tahun

624 Penyerangan Nakhla dan bermulanya kekerasan dalam nama Islam

624 Perang Badr: orang Muslim mengatasi rintangan besar untuk mengalahkan

orang-orang pagan Mekkah

624 Muhammad dan orang-orang Muslim mengepung suku Yahudi Qaynuqa dan

mengusir mereka dari Medina

625 Perang Uhud: kaum pagan Mekkah mengalahkan orang-orang Muslim

625 Pengepungan dan pengusiran suku Yahudi Nadir dari Medina

627 Perang Parit: suku Yahudi Qurayzah mengkhianati Muhammad

627 Muhammad memenggal para pria suku Qurayzah dan memperbudak kaum

wanita dan anak-anak suku itu

628 Muhammad mengakhiri perjanjian Hudaybiyya dengan kaum pagan Mekkah

628 Muhammad dan orang-orang Muslim mengepung oasis Khaybar dan mengusir

orang-orang Yahudi dari sana

628 Muhammad diracun di Khaybar

630 Muhammad dan orang-orang Muslim menaklukkan Mekkah

630 Orang-orang Muslim menang dalam perang Hunayn dan menaklukkan Ta’if;

Muhammad menjadi penguasa Arabia

630 Perang melawan orang-orang Kristen: ekspedisi ke Tabuk

631 Suku-suku Arab yang berada diluar pemerintahan Islam menerima Islam

632 Muhammad wafat di Medina pada tanggal 8 Juni

Nama-Nama dan Tempat

Abdullah bin Jahsh: pejuang Muslim yang memimpin penyerangan Muslim pertama (di Nakhla) atas perintah Muhammad

Abdullah bin Salam: seorang Rabbi Yahudi yang memeluk Islam

Abdullah bin Ubayy: pemimpin “orang-orang munafik”, yaitu orang-orang Muslim yang tidak tulus yang menentang Muhammad

Abu ‘Afak: seorang penyair yang mengejek Muhammad dalam syair-syairnya dan dibunuh atas perintah Muhammad

Abu Bakr: salah-satu sahabat mula-mula Muhammad dan penggantinya sebagai pemimpin orang Muslim (Khalif)

Abu Jahl: seorang pemimpin kaum pagan Quraysh yang menentang Muhammad (Sura 111:5)


Tuesday, February 23, 2010

Bab 1 - MENGAPA SEBUAH BIOGRAFI MENGENAI MUHAMMAD RELEVAN UNTUK MASA KINI?

· Bagaimana mantera “Islam adalah agama damai” masih

mengontrol kebijakan Amerika?

· Presentasi Muslim mengenai Muhammad: Apakah mereka

membicarakan orang yang sama?

· Mengapa penting untuk mengetahui seperti apakah Muhammad

itu?

· Mengapa buku ini berbahaya?

Apakah Islam adalah sebuah agama damai?

Mengapa penting membahas topik ini?

Lima tahun masuk dalam perang melawan teror, masih merupakan hal yang lumrah mendengar pernyataan bahwa Islam adalah agama damai. Juga hal yang lumrah saat ini mendengar bagaimana terminologi itu dipakai sebagai ejekan atau bersifat ironis, dalam kaitan dengan terus terjadinya aksi-aksi kekerasan yang dilakukan dalam nama Islam. Sekelompok kecil para ekstrimis dianggap telah membajak agama ini, tetapi anehnya para jihadis Muslim telah memenangkan pemilihan umum di Palestina maupun di tempat-tempat lainnya. konstitusi baru Irak dan Afghanistan, yang didukung oleh Amerika, telah memberlakukan syariah (Hukum Islam), yang memberlakukan hukuman mati kepada orang-orang yang menjadi Kristen, sebagai hukum tertinggi di negeri itu. Dan mayoritas utama orang-orang Muslim yang cinta damai sama sekali tidak memperlihatkan penolakan atau kecaman terhadap jihad Islamik global yang dilakukan atas nama mereka.

Ada banyak sekali bukti bahwa kekerasan para jihadis yang sesungguhnya sangat populer diantara para Muslim di seluruh dunia, tidak membuat para pejabat Barat mempertimbangkan ulang pandangan mereka mengenai Islam. Pada 10 April 2006, Presiden George Bush coba menjawab pertanyaan dari para mahasiswa tingkat sarjana di Paul H. Nitze School of Advance International Studies di Universitas John Hopkins Washington D.C. Seorang mahasiswa mengajukan sebuah pertanyaan dengan sejumlah penegasan mengenai Muhammad, Sang Nabi Islam:


Bab 2 - MENCARI MUHAMMAD YANG HISTORIS

· Mengapa Qur’an tidak dapat dipahami secara terpisah dari Hadith

· Memisahkan fakta dari fiksi di dalam Hadith – dan mengapa ini sangat tidak mungkin dilakukan

· Sumber-sumber terbaik yang paling mula-mula mengenai detil kehidupan Muhammad

· Mengapa fakta historis dan kepercayaan orang Muslim mengenai Muhammad tidak sama

APA YANG BENAR-BENAR DAPAT KITA KETAHUI MENGENAI MUHAMMAD?

KEBANYAKAN ORANG BARAT YANG NON-MUSLIM SAMA SEKALI TIDAK TAHU TENTANG nabi umat Islam ini. Sementara dunia Barat setelah jaman Kristen masih sangat mengenal kisah Yesus Kristus, dan banyak orang dapat menceritakan kisah Buddha Gautama yang mendapatkan pencerahan ketika ia sedang duduk di bawah pohon Bodhi, figur Muhammad bagi kebanyakan orang non-Muslim tetap asing, jauh dan sama sekali tidak dikenal.

Orang Muslim akan berkata bahwa orang non-Muslim tidak peduli soal Muhammad karena mereka memilih untuk bersikap demikian, dan tidak ingin mengetahuinya. Para juru bicara Islam secara umum beranggapan bahwa kita dapat mengetahui banyak hal mengenai Muhammad. Muqtedar Khan dari Center for Sudy of Islam and Democracy mengemukakan sebuah asumsi umum ketika ia berkata: “Aspek yang luar biasa dari hidup Muhammad adalah bahwa ia hidup dalam kepenuhan terang sejarah. Ada catatan-catatan yang sangat mendetil mengenai kehidupannya yang dapat kita peroleh. Catatan-catatan mengenai kehidupan figur-figur penting dalam agama-agama lain tidak selengkap/sebaik catatan mengenai Muhammad”.(1) Ernest Renan, seorang sarjana Perancis, pada tahun 1851 adalah orang pertama yang menulis bahwa Muhammad hidup “dalam kepenuhan terang sejarah”.

QUR’AN

Qur’an memuat banyak detil mengenai insiden-insiden tertentu dalam hidup nabi, tetapi bukanlah sebuah narasi yang berkelanjutan – dan insiden-insiden itu tidak berhubungan dan seringkali diceritakan secara tidak langsung atau tidak lengkap, seakan-akan para pendengarnya telah mengetahui garis besar kisah itu. Allah, menurut pandangan tradisional Muslim, mendiktekan setiap kata dalam Qur’an kepada nabi Muhammad melalui malaikat Gabriel. Menurut tradisi Islam, Qur’an adalah salinan yang sempurna dari sebuah kitab yang abadi - yaitu umm al-kitab, atau Ibu dari Kitab – yang telah ada selamanya bersama Allah. Qur’an disampaikan melalui Gabriel kepada Muhammad sedikit demi sedikit selama 23 tahun karir kenabiannya.


Bab 3 - MUHAMMAD MENJADI NABI

· Agama-agama dan dewa-dewa Arab sebelum Islam

· Tradisi-tradisi Muslim: Orang Yahudi dan Kristen menantikan seorang nabi.

· Penglihatan Muhammad yang pertama: malaikat– atau sesuatu yang lain?

· Ketakutan Muhammad dan keinginan untuk bunuh diri

· Bagaimana Muhammad menjadi yakin bahwa ia adalah seorang nabi

ARABIA SEBELUM MUHAMMAD

MUHAMMAD MEMPERKENALKAN ISLAM KE ARABIA YANG MEMILIKI BANYAK BUDAYA DAN AGAMA. Suku Muhammad sendiri, kaum Quraysh, adalah penyembah berhala. Orang Quraysh tinggal di kota Mekkah, yang merupakan pusat perdagangan dan ziarah: para pengelana dari daerah-daerah sekelilingnya melewati kota itu. Orang Quraysh mendapatkan banyak keuntungan melalui perdagangan dengan para peziarah yang pergi ke kuil lokal, yaitu Ka’bah, yang menjadi tempat kediaman banyak berhala – terutama patung dewa Hubal. Dewa-dewa lokal dari tiap suku ada di dalam kuil itu, bersama dengan berhala-berhala lainnya yang berupa pohon-pohon dan batu-batu dekat Ka’bah. Salah-satu dari dewa-dewa ini, yaitu “Allah”, belum dijadikan sesembahan Islam, dan merupakan dewa sesembahan orang Quraysh. Yang lainnya adalah tiga dewi yang dipuja banyak suku yaitu, al-Lat, al-‘Uzza, dan Manat, yang memainkan peranan penting dalam karir kenabian Muhammad.

Oleh karena peran sentral yang dimiliki Mekkah baik dalam bidang perdagangan dan agama dari daerah-daerah di sekelilingnya, orang Quraysh menggunakan pengaruh yang besar; sebagaimana yang akan kita lihat, penolakan orang Quraysh terhadap Muhammad memprovokasi suku-suku lain untuk juga menolak Muhammad, walaupun kemudian penerimaan kepadanya juga menimbulkan berpalingnya suku-suku lain kepada Islam.


Bab 4 - SUMBER WAHYU-WAHYU MUHAMMAD

· Islam meminjam dari Yudaisme, Kekristenan dan Zoroastrianisme
· Tanggapan Muhammad yang penuh kemarahan atas tudingan bahwa ia meminjam materi
· Hal-hal tambahan untuk kenabian: wahyu-wahyu yang menenteramkan
· Efek negatif terhadap kaum wanita dan yang lainnya oleh karena wahyu-wahyu yang menenteramkan
· Apologetika Islam berusaha untuk menjelaskan tulisan-tulisan yang menggusarkan dalam tradisi Islam.

MEMINJAM DARI YUDAISME
Salah-satu tantangan yang terberat terhadap klaim Muhammad sebagai seorang nabi, baik selama 23 tahun karirnya dan di sepanjang sejarah Islam, adalah ketergantungannya yang sangat jelas terlihat pada Yahudi, Kristen dan sumber-sumber lainnya.

Banyak pengamat di sepanjang sejarah telah memperhatikan banyak kesamaan antara Islam dan Yudaisme, termasuk monoteisme “murni”, urutan nabi-nabi, proliferasi hukum, arah kiblat ke kota suci saat bersembahyang, dan banyak lagi. Tidak diragukan lagi Muhammad mempunyai kontak yang ekstensif sebagai seorang pedagang muda, demikian pula saat ia menjadi nabi, dengan suku-suku Yahudi yang kuat di dalam dan di sekitar kota Mekkah. Muhammad menghormati mereka dan berusaha mendapat restu mereka untuk misi profetisnya.

Pada kenyataannya, Muhammad menempatkan dirinya sendiri setara di dalam sejarah keselamatan orang Yahudi. Dalam rekaan Qur’an, Muham-mad adalah nabi yang terakhir dan terbesar di sepanjang jajaran para nabi yang juga terdapat dalam Alkitab dan yang lainnya.
Setelah Setan menipu Adam dan Hawa sehingga berpaling dari kebenaran (sebuah kisah yang langsung dikutip dari Kitab Kejadian, dengan modifikasi-modifikasi dan penambahan-penambahan penting), Allah mengutus nabi-nabi-Nya untuk memanggil umat-Nya agar kembali kepada penyembahan yang benar. Beberapa bagian dalam Qur’an mendaftarkan figur para nabi, baik yang tercantum dalam kitab suci Yahudi maupun Kristen:...(Sura 6:84-86). Allah menambahkan Muhammad ke dalam bilangan ini:...(Sura 4:163).

Bersama dengan para nabi Alkitab, Qur’an penuh dengan kisah-kisah dari Alkitab. Sura ke-12 menceritakan kisah Yusuf dan saudara-saudaranya, walaupun ...signifikansi Israel sebagai sebuah bangsa.

Bahtera Nuh muncul dalam Sura 10; Yunus dan ikan pausnya dalam Sura 37. Figur Musa sangat mewarnai keseluruhan kitab – terutama dalam satu seri kisah alegoris dalam Sura 18. Kita dapat berharap, jika Muhammad sedang berusaha untuk mempresentasikan dirinya sebagai salah satu nabi dalam jajaran para nabi dalam Alkitab, maka ia akan mengulang sedikitnya beberapa materi Alkitab. Tetapi beberapa kisah dan detil dalam Qur’an mengenai karakter-karakter Alkitab sebenarnya berasal dari sumber-sumber di luar Alkitab itu sendiri – terutama, Talmud.

Bab 5 - Seorang Pemberi Peringatan Yang Harus Berhadapan Dengan Hukuman Yang Mengerikan

· Oposisi mula-mula terhadap Muhammad dari sukunya sendiri.

· Evolusi pengajaran Qur’an mengenai peperangan terhadap orang-orang yang tidak beriman

· Ayat-ayat setan: usaha Muhammad untuk menang atas lawan-lawannya.

· Bagaimana para apologis Islam berusaha untuk menjelaskan insiden ayat-ayat setan.

· Perjalanan malam Muhammad ke Yerusalem.

Masalah-Masalah Dengan Orang Quraysh

Setelah Muhammad yakin, dan dengan bantuan Khadija dan Waraqah bahwa ia adalah seorang nabi, ia mulai berbicara secara sembunyi-sembunyi pada orang-orang tentang sebuah agama yang baru. Pada awalnya, substansi pengajarannya hanyalah monotheisme sederhana: “Ini adalah agama Allah yang telah dipilih-Nya untuk diri-Nya sendiri dan Ia telah mengirimkan rasul-Nya. Aku memanggil kamu kepada Allah, Dia yang tidak dipersekutukan, untuk menyembah-Nya dan meninggalkan al-Lat dan al-‘Uzza”.(1) Istrinya Khadija menjadi orang Muslim yang pertama, diikuti oleh Ali bin Abu Talib, lalu seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, yang di kemudian hari menjadi tokoh yang ternama dalam perpecahan antara kelompok Sunni dan Syiah, dan beberapa orang lainnya. Tiga tahun setelah kunjungan mula-mula dari dia yang kemudian dipercayai sebagai Jibril, yaitu yang terjadi pada sekitar tahun 610 M, Allah memerintahkannya untuk “memproklamasi-kan apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpaling dari politeisme.”(2)

Muhammad mengumpulkan kaum kerabatnya, orang-orang Quraysh, mendaki sebuah gunung dan menyerukan nama-nama berbagai klan Quraysh. Ia bertanya pada mereka, “Jika aku mengatakan padamu bahwa ada pasukan (musuh) di lembah yang berniat untuk menyerang kalian, apakah kalian akan percaya padaku?”

Mereka menjawab, “Ya, karena kami tidak ada mendapati kamu berbicara hal yang lain selain dari kebenaran.”

Tanggapan Muhammad terhadap hal ini adalah: “Aku adalah seorang yang memberi peringatan kepada kamu di hadapan penghukuman yang mengerikan.” Dengan kata lain, penghukuman yang mengerikan dari Allah akan lebih dahsyat daripada pasukan musuh.

Peringatan ini mengusik paman Muhammad, Abu Lahab, yang tidak percaya pada klaim kenabian keponakannya itu. Ia menegur Muhammad, “Kiranya tanganmu menghancurkan semua hari ini. Untuk tujuan inikah kau mengumpulkan kami?”(3) Sambil berpaling kepada kumpulan orang Quraysh, Abu Lahab berkata: “Tuan rumahmu telah menyihir kamu.” (4)

Allah sendiri memberikan kepada Muhammad tanggapan-Nya tentang Abu Lahab dalam sebuah wahyu yang baru: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya Dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali sabut” (Sura 111:1-5). Sebuah Hadith menginformasikan pada kita bahwa Abu Lahab “benar-benar celaka”.(5) Hadith itu tidak mencatat cara kematiannya, tapi ada satu kemungkinan yaitu: pada titik ini orang-orang Muslim tidak bermaksud menyerang musuh-musuhnya dengan serangan yang kejam.

Yahiya Emerick memberikan kisah ini sudut pandang yang baru dalam biografi apologetikanya mengenai Muhammad. Setelah Muhammad menyampaikan pesannya, ia berkata: “Abu Lahab, yang berdiri di dekatnya, mengutuki Muhammad dengan amarah dan mengatakan padanya bahwa ia harus mati. Muhammad menahan lidahnya (untuk berbicara), karena aturan adat/kuno untuk menghormati orang yang lebih tua terpatri dalam dirinya. Tak lama kemudian, beberapa ayat diwahyukan kepadanya, dan ayat-ayat itu mengatakan bahwa Abu Lahab-lah yang akan binasa”.(6)

Muhammad terus berdakwah namun tidak banyak mendatangkan pengaruh. Orang-orang yang meremehkannya bertanya padanya mengapa ia tidak mengadakan mujizat, memintanya untuk mengubah gunung-gunung di sekitar Mekkah menjadi emas untuk mereka, atau memulangkan mereka semua sekaligus sehingga pertanian mereka tidak terbengkalai. Allah menjawab kepada Muhammad: “Jika kamu menginginkannya, Aku akan bersabar dan memberi mereka lebih banyak waktu, atau jika kamu menghendakinya, Aku akan melakukan apa yang mereka minta, tetapi jika kemudian mereka tidak percaya, mereka akan dihancurkan sama seperti bangsa-bangsa sebelum mereka.”(7) Muhammad meminta agar mereka diberi waktu lebih banyak, dan memberi jawaban kepada musuh-musuhnya bahwa mujizatnya adalah Qur’an.