Tuesday, May 12, 2009

Bab 9 - Berkemenangan Melalui Teror

· Muhammad menjadi penguasa Mekkah

· Muhammad memerintahkan pembunuhan terhadap orang-orang yang meninggalkan Islam

· Muhammad menjadi penguasa Arabia

· Muhammad menghimbau para pemimpin negara tetangga untuk memeluk Islam

· Ekspedisi Tabuk dan peperangan melawan orang Kristen dan Yahudi

· Pentingnya mengumpulkan pajak bagi non-Muslim

· Sakit dan kematian Muhammad

· Setelah Muhammad: perpecahan Islam

Penaklukkan Mekkah

Tahapannya sekarang telah disiapkan yaitu untuk menaklukkan Mekkah dan kemenangan Muhammad kembali ke kampung halamannya, dimana untuk pertama kalinya ia mulai menyampaikan pesan Allah. Ia memerintahkan orang-orangnya untuk bersiap menjarah Mekkah, dan berdoa: “O Tuhan, ambillah mata dan telinga dari orang Quraysh sehingga kami dapat mengejutkan mereka di negeri mereka”.(1) Kejutan itu hampir saja batal karena seorang Muslim yang mengirim surat kepada orang Quraysh yang mengingatkan mereka akan rencana-rencana Muhammad; namun, orang-orang Muslim mencegat surat itu. Si pengkhianat, Hatib bin Abu Balta’a, menjelaskan bahwa ia adalah seorang Muslim yang beriman tapi ia mempunyai kerabat-kerabat diantara orang Quraysh, termasuk seorang putra. Muhammad mengampuninya karena Hatib adalah seorang veteran Perang Badr. Kemudian ia menerima wahyu lainnya dari Allah, yang mengatakan pada Hatib bahwa sebagai seorang Muslim, perasaan kasih persaudaraannya kepada orang Quraysh adalah salah:

“Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja’”. (Sura 60:1-4).


Sunday, January 11, 2009

Bab 10 - Warisan Muhammad

WARISAN MUHAMMAD

· Apakah Muhammad seorang pedofil?

· Apakah Muhammad seorang pembenci wanita?

· Teladan perang Muhammad

· Penghukuman-penghukuman kejam Islam

· Benarkah Islam toleran terhadap agama-agama lain?

· Sisi lembut Muhammad

· Bagaimana para jihadis di jaman ini meniru Muhammad

· Apa yang harus dilakukan

Perang terhadap teror

Dengan adanya serangan teror jihad pada 11 September 2001, Muhammad menjadi lebih kontroversial dari sebelumnya di dunia Barat. Banyak analis dan komentator yang membuat pernyataan mengenai dia dan agama yang didirikannya tanpa terlebih dahulu menyelidiki catatan yang aktual. Ini terjadi karena pengetahuan tentang Muhammad di dunia Barat selama ini tidak jelas, jadi mereka dapat dimaklumi; namun demikian, muncul banyak pertanyaan dan diskusi mengenai teladannya yang masih relevan dengan Perang terhadap Terorisme dan hubungan antara dunia Muslim dan non-Muslim.

Oleh karena itu ketidakpedulian kini menjadi seperti kemewahan yang tidak dapat lagi dibeli oleh dunia Barat. Mengingat para jihadis (demikian pula kaum awam Muslim) di seluruh dunia mengagungkan Muhammad sebagai teladan dan bimbingan mereka, sangatlah penting untuk mengetahui apa yang sesungguhnya dikatakan Muhammad dan bagaimana ia hidup.

Seorang nabi pedofil?

Pada tahun 2002, Jerry Vines, mantan presiden Southern Baptist Convention berkata: “Kekristenan didirikan oleh Yesus Kristus yang dilahirkan oleh seorang perawan. Islam didirikan oleh Muhammad, seorang pedofil yang dirasuk setan, yang mempunyai 12 istri, dan istrinya yang terakhir adalah seorang anak perempuan berumur 9 tahun”.(1) Perkataan Vines menimbulkan kontroversi yang hebat, yang umumnya menuduhnya sebagai seorang yang “menderita Islamofobia” (fobia terhadap Islam), tanpa adanya pengujian terhadap dasar-dasar faktual perkataannya itu. Council on American-Islamic Relations menghimbau Presiden Bush dan para pemimpin agama untuk mengutuk pernyataan-pernyataan Vines yang dipandang “sembrono dan bernada Islamofobia”.(2)


Monday, January 5, 2009

BUPATI JEMBER MENYATAKAN MUHAMMAD ITU SOMBONG

Jember (beritajatim.com) – Situasi dan kondisi Jember semakin menghangat pasca adanya pernyataan Bupati Jember, MZA Djalal pada acara bedah potensi desa bahwa Nabi Besar Muhamad SAW adalah orang yang sombong.

PCNU Jember langsung merapatkan barisan dan mendiskusikan pernyataan Bupati tersebut. "Hasil pertemuan kemarin sore dengan segenap pengurus dan tokoh pernyataan tersebut termasuk sabbu atau menghujat pribadi Nabi Muhammad dan itu dilarang oleh ajaran Islam,” tegas Rois Syuri’ah PCNU Jember, KH Muhyidin Abdushomad, Sabtu (1/5).

Untuk itu NU dengan tegas mendesak Bupati Djalal segera bertaubat dan minta maaf kepada umat muslim. Karena pernyataannya sudah meresahkan umat Islam. "Tidak cukup dengan bertaubat saja, tapi juga minta maaf kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia, karena itu sudah menciderai hati umat Islam,” tegasnya.

Muhyidin juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil PCNU tersebut sudah sesuai dengan kajian fiqih dengan mengambil referensi dari Al-Qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab yang muktabarah.

“Jangan kaitkan ini dengan politik atau yang lain, ini murni karena kami selaku umat Muslim terlukai hati kita, dengan dikatakan bahwa nabi sombong, nabi itu maha mulia, tidak sombong,” imbuhnya